Senin, 28 November 2011

Perkembangan Processor

Processor merupakan bagian sangat penting dari sebuah komputer, yang berfungsi sebagai otak dari komputer. Tanpa processor komputer hanyalah sebuah mesin dungu yang tak bisa apa-apa. Processor yang kita pakai saat ini sudah sangat cepat sekali. Tentu saja untuk mencapai kecepatan sampai saat ini processor tersebut mengalami perkembangan. Nah berikut perkembangan processor mulai dari generasi 4004 microprocessor yang di pakai pada mesin penghitung Busicom sampai dengan intel Quad-core Xeon. Tulisan ini juga untuk melengkapi tugas yang diberikan oleh dosen matakuliah Arsitektur Komputer. Semoga tulisan ini berguna bagi rekan-rekan mahasiswa UPI “YPTK” Padang.

Perkembangan processor diawali oleh processor intel pada saat itu hanya satu² nya microprocessor yang ada. Tetapi pada saat ini sudah banyak beredar processor dari produsen yang lain, sehingga user sudah bisa mendapatkan processor yang beragam.

1. Microprocessor 4004 (1971)

Processor di awali pada tahun 1971 dimana intel mengeluarkan processor pertamanya yang di pakai pada mesin penghitung buscom. Ini adalah penemuan yang memulai memasukan system cerdas kedalam mesin. Processor ini dinamakan microprocessor 4004. Chip intel 4004 ini mengawali perkembangan CPU dengan mempelopori peletakan seluruh komponen mesin hitung dalam satu IC. Pada saat ini IC mengerjakan satu tugas saja.

2. Microprocessor 8008 (1972)

Pada tahun 1972 intel mengeluarkan microprocessor 8008 yang berkecepatan hitung 2 kali lipat dari MP sebelumnya. MP ini adalah mp 8 bit pertama. Mp ini juga di desain untuk mengerjakan satu pekerjaan saja.

3. Microprocessor 8080 (1974)

Pada tahun 1974 intel kembali mengeluarkan mp terbaru dengan seri 8080. Pada seri ini intel melakukan perubahan dari mp multivoltage menjadi triple voltage, teknologi yang di pakai NMOS, lebih cepat dari seri sebelumnya yang memakai teknologi PMOS. Mp ini adalah otak pertama bagi komputer yang bernama altair.Pada saat ini pengalamatan memory sudah sampai 64 kilobyte. Kecepatanya sampai 10X mp sebelumnya.
Tahun ini juga muncul mp dari produsen lain seperti MC6800 dari Motorola -1974, Z80 dari Zilog -1976 (merupakan dua rival berat), dan prosessor2 lain seri 6500 buatan MOST, Rockwell, Hyundai, WDC, NCR dst.

4. Microprocessor 8086 (1978)

Processor 8086 adalah cpu pertama 16 bit. Tetapi pada saat ini masih banyak di gunakan mainboard sandard 8 bit, karena motherboard 16bit merupakan hal yang mahal. Akhir nya pada tahun 1979 intel merancang ulang processor ini sehingga compatible dengan mainboard 8 bit yang di beri nama 8088 tetapi secara logika bisa di namakan 8086sx. Perusahan komputer IBM menggunakan processor 8086sx ini untuk komputernya karena lebih murah dari harga 8086, dan juga bisa menggunakan mainboard bekas dari processor 8080. Teknologi yang di gunakan pada processor ini juga berbeda dari seri 8080, dimana pada seri 8086 dan 8086sx intel menggunakan teknologi HMOS.

5. Microprocessor 286 (1982)

Intel 286 atau yang lebih dikenal dengan nama 80286 adalah sebuah processor yang pertama kali dapat mengenali dan menggunakan software yang digunakan untuk processor sebelumnya. 286 (1982) juga merupakan prosessor 16 bit.Prosessor ini mempunyai kemajuan yang relatif besar dibanding chip-chip generasi pertama.Frekuensi clock ditingkatkan, tetapi perbaikan yang utama ialah optimasi penanganan perintah.286 menghasilkan kerja lebih banyak tiap tik clock daripada 8088/8086.

Pada kecepatan awal (6 MHz) berunjuk kerja empat kali lebih baik dari 8086 pada 4.77 MHz. Belakangan diperkenalkan dengan kecepatan clock 8,10,dan 12 MHz yang digunakan pada IBM PC-AT (1984).

Pembaharuan yang lain ialah kemampuan untuk bekerja pada protected mode/mode perlindungan – mode kerja baru dengan “24 bit virtual address mode”/mode pengalamatan virtual 24 bit, yang menegaskan arah perpindahan dari DOS ke Windows dan multitasking. Tetapi anda tidak dapat berganti dari protected kembali ke real mode / mode riil tanpa mere-boot PC, dan sistem operasi yang menggunakan hal ini hanyalah OS/2 saat itu.


Referensi :

http://fleahlit.web.id

Jaringan Telekomunikasi 3G

Teknologi bergerak (mobile technology) atau kadang disebut juga teknologi nirkabel (wireless technology) saat ini semakin berkembang. Awal- awalnya hanya 1G yang hanya bisa dipakai untuk layanan telepon tanpa kabel saja. Selanjutnya masuk ke 2G yang disamping untuk telepon bisa juga untuk berkirim teks. 2G ini hingga sekarang masih yang paling populer digunakan di negeri kita ini. Perkembangan lebih lanjut dari 2G adalah 2.5G yang menggunakan teknologi GPRS, yang bisa mentransfer data jauh lebih cepat daripada koneksi GSM biasa. Selanjutnya teknologi GPRS dikembangkan lagi dan munculah teknologi EDGE, yang kemampuan transfer datanya jauh lebih cepat daripada GPRS. Inilah teknologi 2.75G.

Tidak lama sesudah 2.75G, muncul pula 3G yang sering disebut triji yang tentu saja kemampuan transfer datanya lebih cepat daripada 2.75G. Transfer data yang cepat pada 3G memungkinkan dilakukannya video call dengan baik. Teknologi bergerak alias teknologi nirkabel memang betul-betul berkembang dengan sangat pesat. Akibatnya, bumi ini terasa begitu kecil dan sempit. Seolah-olah tidak ada lagi sekat-sekat jarak. Komunikasi yang begitu hidup dalam bentuk audio-visual bisa dilakukan kapan saja dan dimana saja

Aplikasi 3G

Informasi bandwidth dan lokasi yang tersedia untuk perangkat 3G menimbulkan aplikasi yang sebelumnya tidak tersedia untuk pengguna ponsel. Beberapa aplikasi adalah:

Kelebihan Jaringan 3G

  1. Perkembangan teknologi pita lebar bergerak menguntungkan baik untuk dunia bisnis, pemerintahan maupun perorangan, karena semakin baru teknologinya semakin besar data yang dapat dikirimkan dalam waktu yang lebih singkat. Jenis data yang dapat dikirimkan juga menjadi lebih beragam, tidak hanya huruf dan angka, tetapi juga gambar diam, gambar bergerak, dan suara.
  2. Perkembangan teknologi high speed data service seperti 3G ini sangat menguntungkan baik untuk dunia bisnis, pemerintahan maupun perorangan. Karena semakin baru teknologinya maka data yang dikirimkan akan menjadi lebih singkat.
  3. Jenis data yang dapat dikirimkan dengan koneksi 3G ini menjadi lebih beragam. Tidak hanya huruf dan angka, tetapi juga gambar diam, gambar bergerak, dan suara.

Kelemahan Jaringan 3G

  1. Membutuhkan investasi yang tidak sedikit untuk membagun jaringan 3G ini di berbagai tempat
  2. Masih perlu diperhatikan aspek keamanan dan aspek etika di dalam penggunaan teknologi yang baru. Karena dengan semakin maju teknologi yang diberikan, maka akan semakin rentan terhadap penyalahgunaan teknologi dalam penggunaanya

Ciri-ciri Sistem Komunikasi 3G

Sistim komunikasi nirkabel 3G ini memiliki ciri-ciri sebagai berikut.

• memiliki standar yang bersifat global atau mendunia;

• memiliki kesesuaian atau kompatibilitas layanan dengan jaringan kabel lain;

• memiliki kualitas yang tinggi baik suara, data, maupun gambar;

• memiliki pita frekuensi yang berlaku umum di seluruh dunia;

• memiliki kemampuan penjelajahan ke seluruh dunia;

• memiliki bentuk komunikasi yang bersifat multimedia baik layanan maupun piranti

penggunanya;

• memiliki spektrum yang efisien;

• memiliki kemampuan untuk evolusi ke sistem nirkabel generasi berikutnya;

• memiliki laju data paket 2 Mbps perangkat yang diam di tempat atau terminal, 384 kbps

untuk kecepatan orang berjalan serta 144 kbps untuk kecepatan orang berkendaraan.

Perkembangan Jaringan Telekomunikasi

Perkembangan Jaringan Telekomunikasi

Generasi Pertama (1G) adalah istilah yang digunakan untuk menyebutkan teknologi-teknologi yang digunankan pada system komunikasi bergerak pada pertama kalinya. Sistem generasi pertama semuanya menggunakan eknologi analog yang pada umumnya lebih dikenal orang dengan AMPS atau TACS. Perlu dicatat bahwa pada teknologi system analog ini juga digunakan digital signaling. Kata-kata analog dalam hal ini lebih menuju pada metode yang digunakan untuk mengirimkan informasi dalam jaringan telekomunikasi mobile tersebut. Basic service yang ditawarkan pada technology generasi pertama ini masih berkisar pada suara.

2G (Generasi Kedua) merupakan teknologi komunikasi mobile generasi kedua (2G) berkembang dan meluas penggunaannya pada era tahun 90-an, di mana system digital mulai booming dan digunakan di berbagai aspek teknologi menggantikan system analog. Teknologi 2G merupakan teknologi teleponi mobile yang menggunakan system digital, bukan lagi sistem analog seperti 1G. Bukan hanya booming di era 90-an, teknologi generasi kedua ini masih tetap bertahan sampai sekarang penggunaannya, meskipun tidak booming seperti dulu lagi.

Teknologi komunikasi mobile yang dipadukan dengan teknologi digital tentu akan menambah banyak fasilitas, fitur, dan kemudahan bagi para penggunanya. Dengan teknologi digital, dampak yang paling dominan dari pembaruan ini adalah kapasitas yang lebih besar pada sebuah perangkat radio karena teknologi kompresi suara mulai bisa diterapkan disini.Selain itu, jaringan dengan konsep ”Intelligent Network” dapat diterapkan di sini. Maksud dari jaringan Intelligent Network adalah jaringan yang dapat lebih diprediksi, lebih sulit untuk dimanipulasi dan dicurangi, dan lebih kebal terhadap gangguan. Tidak hanya itu saja, banyak servis baru yang dapat ditambahkan pada komunikasi mobile ini. Contoh yang paling umum dilihat adalah MMS (Multimedia Messaging Service) dan kemampuan tekoneksi ke Internet dengan GPRS. Penambahan fitur-fitur baru yang banyak berhubungan dengan data dan sistem packet switching merupakan era baru bagi dunia komunikasi mobile. Era ini juga sering disebut dengan era 2.5G.. Kedua teknologi 2G ini dapat digolongkan sejenis karena memiliki karakteristik yang hampir mirip satu dengan yang lainnya. Pada kedua teknologi ini, semua percakapan yang masuk ke dalamnya dikodekan menjadi aliran sinyal-sinyal digital yang lebih mudah diatur dan diprediksi. Di dalam aliran digital ini percakapan yang berbentuk bit-bit biner ini dapat di kompresi sehingga menjadi lebih efisien dari segi kapasitasnya.Selain itu, bit-bit digital ini juga sangat mungkin untuk dilengkapi dengan mekanisme error correction dan error protection. Tinggal tambahkan saja beberapa bit untuk keperluan itu di dalam aliran datanya, maka mekanisme ini akan menjaga sinyal digital menjadi lebih presisi.

3G (generasi ketiga) merupakan teknologi telekomunikasi radio 3G pun tidak berbeda dengan teknologi-teknologi yang telah disebutkan di atas. Di dalam era 3G ini banyak juga standardisasi teknis yang beredar untuk mendukungnya. Namun sebenarnya, standardisasi internasional untuk 3G telah dibentuk oleh lembaga standardisasi internasional ITU (International Telecommunications nion). Standar baku yang satu ini diberi nama IMT-2000. Namun pada praktisnya, pengguna teknologi 3G tidak menggunakan standardisasi tersebut, karena mereka memilih untuk menggunakan teknologi-teknologi yang kini memang sedang berkembang di dunia telekomunikasi.

Melalui 3G, pengguna telepon selular dapat memiliki akses cepat ke internet dengan bandwidth sampai 384 kilobit setiap detik ketika alat tersebut berada pada kondisi diam atau bergerak secepat pejalan kaki. Akses yang cepat ini merupakan andalan dari 3G yang tentunya mampu memberikan fasilitas yang beragam pada pengguna seperti menonton video secara langsung dari internet atau berbicara dengan orang lain menggunakan video.. 3G mengalahkan semua pendahulunya, baik GSM maupun GPRS.. Beberapa perusahaan seluler dunia akan menjadikan 3G sebagai standar baru jaringan nirkabel yang beredar di pasaran ataupun negara berkembang

Teknologi 3G terbagi menjadi GSM dan CDMA. Teknologi 3G sering disebut dengan mobile broadband karena keunggulannya sebagai modem untuk internet yang dapat dibawa ke mana saja.. Perkembangan teknologi 3G mengharuskan pengaturan spektrum secara global, melalui penyediaan pita (band) yang lebih luas. Adanya teknologi 3G sebagai hasil pengembangan teknologi generasi kedua, yaitu hasil perkembangan evolusioner, yang masih menggunakan perangkat jaringan 2G yang diperluas dan hasil perkembangan revolusioner yang memerlukan jaringan dan alokasi frekuensi yang sama sekali baru.

Code Division Multiplexing ( CDM )

Code Division Multiplexing (CDM) adalah teknik di mana setiap saluran mentransmisikan bit sebagai urutan saluran khusus kode pulsa. Transmisi ini kode biasanya dilakukan dengan mengirimkan serangkaian tergantung waktu unik dari pulsa pendek, yang ditempatkan di dalam chip yang kali dalam waktu yang sedikit lebih besar. Semua saluran, masing-masing dengan kode yang berbeda, dapat ditransmisikan pada serat yang sama dan asynchronous demultiplxed. Lain-lain banyak digunakan teknik akses jamak yang Time Division Multiple Access (TDMA) dan Frequency Division Multiple Access (FDMA).

Code Division Multiplex teknik yang digunakan sebagai teknologi akses, yaitu Code Division Multiple Access (CDMA), dalam Sistem Telekomunikasi Universal Mobile (UMTS) standar untuk generasi ketiga (3G) komunikasi mobile yang diidentifikasi oleh ITU. Aplikasi lain yang penting dari CDMA adalah Global Positioning System (GPS).

Namun, istilah Code Division Multiple Access (CDMA) juga banyak digunakan untuk merujuk kepada sekelompok implementasi spesifik dari CDMA didefinisikan oleh Qualcomm untuk digunakan dalam telepon seluler digital, yang meliputi IS-95 dan IS-2000. Kedua menggunakan istilah ini berbeda dapat membingungkan. Sebenarnya, CDMA (standar Qualcomm) dan UMTS telah bersaing untuk diadopsi di banyak pasar. CDM Dirancang untuk menanggulangi kelemahan-kelemahan yang dimiliki oleh teknik multiplexing sebelumnya, yakni TDM dan FDM. Contoh aplikasinya pada saat ini adalah jaringan komunikasi seluler CDMA (Flexi).

Prinsip kerja dari CDM adalah sebagai berikut :

1. Kepada setiap entitas pengguna diberikan suatu kode unik (dengan panjang 64 bit) yang disebut chip spreading code.

2. Untuk pengiriman bit ‘1’, digunakan representasi kode (chip spreading code) tersebut.

3. Sedangkan untuk pengiriman bit ‘0’, yang digunakan adalah inverse dari kode tersebut.

4. Pada saluran transmisi, kode-kode unik yang dikirim oleh sejumlah pengguna akan ditransmisikan dalam bentuk hasil penjumlahan (sum) dari kode-kode tersebut.

5. Di sisi penerima, sinyal hasil penjumlahan kode-kode tersebut akan dikalikan dengan kode unik dari si pengirim (chip spreading code) untuk diinterpretasikan.

Code division multiplexing (CDM) memungkinkan sinyal dari serangkaian sumber-sumber independen untuk ditransmisikan pada saat yang sama melalui pita frekuensi yang sama. Hal ini dicapai dengan menggunakan kode ortogonal untuk menyebarkan sinyal masing-masing selama band frekuensi besar umum Pada penerima, kode ortogonal yang sesuai kemudian digunakan lagi untuk memulihkan sinyal tertentu ditujukan untuk pengguna tertentu.

Prinsip kunci dari CDM adalah spread spectrum. Spread spectrum merupakan sarana komunikasi dengan fitur berikut:

1.

Setiap sinyal informasi-bantalan ditransmisikan dengan bandwidth lebih dari bandwidth minimum yang diperlukan untuk mengirim informasi.

2.

Bandwidth meningkat dengan menggunakan kode penyebaran yang independen dari informasi.

3.

Penerima memiliki pengetahuan sebelum kode menyebarkan dan menggunakan pengetahuan ini untuk memulihkan informasi dari sinyal, yang diterima menyebar-out.

CDM (Code Division Multiplexing), biasa dikenal sebagai Code Division Multiple Access (CDMA), merupakan sebuah bentuk pemultipleksan (bukan sebuah skema pemodulasian) dan sebuah metode akses secara bersama yang membagi kanal tidak berdasarkan waktu (seperti pada TDMA) atau frekuensi (seperti pada FDMA), namun dengan cara mengkodekan data dengan sebuah kode khusus yang diasosiasikan dengan tiap kanal yang ada dan mengunakan sifat-sifat interferensi konstruktif dari kode-kode khusus itu untuk melakukan pemultipleksan. Singkatnya, CDM dapat melewatkan beberapa sinyal dalam waktu dan frekuensi yang sama. Tiap kanal dibedakan berdasarkan kode-kode pada wilayah waktu dan frekuensi yang sama.

CDMA mengacu pada sistem telepon seluler digital yang menggunakan skema akses secara bersama ini,seperti yang diprakarsai oleh Qualcomm. CDMA mulai banyak digunakan dalam setiap system komunikasi, termasuk pada Global Positioning System (GPS) dan pada sistem satelit OmniTRACS untuk logistik transportasi. Sistem terakhir didesain dan dibangun oleh Qualcomm, dan menjadi cikal bakal yang membantu insinyur-insinyur Qualcomm untuk menemukan Soft Handoff dan kendali tenaga cepat, teknologi yang diperlukan untuk menjadikan CDMA praktis dan efisien untuk komunikasi seluler terrestrial.